
Genre film slice of life memang cocok buat nemenin saat kita sedang menjajal rekomendasi masker/ skincare di waktu luang, atau sambil rebahan di sofa, atau sekadar pengisi waktu saat skincare routine di pagi hari.
Slice of life itu ibarat potongan kecil dari kehidupan seseorang, biasanya tanpa drama besar atau konflik yang ekstrem. Tapi justru karena kesederhanaannya, genre ini bisa terasa relatable dan menyentuh. Nah, kalau kamu langganan Netflix, ada banyak banget pilihan film slice of life yang bisa kamu nikmati. Yuk, simak 10 rekomendasi film bertema slice of life di Netflix berikut ini!
1. Little Women (2022) – Drama Keluarga Penuh Cinta Rasa Korea
Pecinta drakor yang bikin hati adem dan healing? Little Women versi Korea ini bisa jadi pilihan yang pas. Berkisah tentang tiga saudara perempuan yang tumbuh dalam kemiskinan namun tetap saling menyayangi.
Film ini punya alur yang lambat tapi menggugah. Ditambah akting Kim Go-eun dan Nam Ji-hyun bikin kita terikat secara emosional.
Cocok buat: Kamu yang suka drama keluarga dengan sentuhan misteri ringan.
2. The Fundamentals of Caring (2016) – Komedi Hangat Tentang Persahabatan
Film ini mengisahkan seorang penulis yang menjadi caregiver remaja dengan penyakit langka. Mereka melakukan road trip yang penuh kejadian absurd, lucu, tapi juga bikin mikir.
Paul Rudd sukses membawakan karakter dewasa yang hangat tapi tetap kocak. Cocok banget ditonton saat kamu butuh mood booster.
Cocok buat: Malam Minggu santai dengan sheet mask favorit kamu.
3. Roma (2018) – Potret Kehidupan Perempuan dalam Bingkai Sinematik
Pecinta film artistik dengan tempo lambat, Roma adalah masterpiece yang wajib ditonton. Disutradarai Alfonso Cuarón, film ini bercerita tentang kehidupan seorang ART di Meksiko tahun 70-an.
Hitam putih, sinematografi memukau, dan cerita yang menyentuh hati. Cocok banget ditonton saat kamu lagi me-time dengan aroma diffuser favorit dan kopi panas di tangan.
Cocok buat: Pencinta sinema dan visual yang estetik.
4. Our Souls at Night (2017) – Romansa Dewasa yang Tenang
Kadang, cinta datang di usia yang tidak lagi muda. Dua tetangga lanjut usia yang mencoba mengatasi kesepian mereka bersama. Ceritanya tenang, tapi hangat dan manis.
Dengan akting luar biasa dari Jane Fonda dan Robert Redford, film ini menunjukkan bahwa cinta dan kehangatan tidak mengenal usia.
Cocok buat: Nonton bareng orang tua atau saat kamu butuh sesuatu yang lembut dan menyentuh.
5. Paddleton (2019) – Persahabatan yang Jujur dan Mengharukan
Dua sahabat yang bertetangga dan harus menghadapi kabar buruk: salah satunya divonis kanker terminal. Meski ceritanya berat, film ini justru menghadirkan kemanusiaan dan kehangatan yang real.
Dengan suasana yang kalem dan humor kering, Paddleton adalah slice of life yang tulus dan bikin kamu menghargai arti hadirnya orang lain dalam hidup.
Cocok buat: Saat kamu ingin menangis pelan-pelan sambil pakai eye patch.
6. Kodachrome (2017) – Road Trip, Kamera Analog, dan Luka Lama
Untuk kamu yang suka estetika kamera film dan vibe nostalgia. Film ini bercerita tentang fotografer tua yang ingin mencetak gulungan film terakhirnya sebelum pabrik Kodachrome ditutup.
Di sepanjang perjalanan, ia mencoba memperbaiki hubungannya dengan sang anak. Kisah ayah-anak ini mengalir lembut, menyentuh, dan relatable buat yang punya dinamika keluarga rumit.
Cocok buat: Kamu yang sedang ingin healing dengan cerita tentang rekonsiliasi dan perjalanan waktu.
7. Okja (2017) – Satire Lembut yang Menggemaskan
Okja adalah film petualangan tentang seorang gadis dan hewan peliharaannya. Film ini juga sarat akan kritik sosial tentang industri makanan, konsumerisme, dan kapitalisme.
Visualnya quirky dan karakter-karakternya memorable. Okja berhasil menyentuh hati tanpa jadi terlalu preachy. Dan yes, film ini cocok banget buat kamu yang peduli dengan isu lingkungan dan etika, sambil tetap menikmati cerita yang heartwarming.
Cocok buat: Nonton bareng sahabat sambil ngemil salad favorit.
8. Blue Jay (2016) – Reuni Masa Lalu yang Penuh Rasa
Buat kamu yang pernah punya “mantan yang belum selesai”. Film ini hanya punya dua karakter utama yang bertemu kembali setelah lama berpisah.
Film ini simpel, diambil dengan warna hitam-putih, dan dialognya terasa sangat nyata. Ini bukan kisah cinta yang dramatis, tapi justru karena real-nya, jadi terasa dalam.
Cocok buat: Malam sepi saat kamu lagi mellow tapi nggak mau drama.
9. A Man Called Otto (2022) – Tentang Harapan dan Kehangatan Tetangga Baru
Bercerita tentang pria tua pemarah yang perlahan berubah berkat kehadiran keluarga muda yang baru pindah di sebelah rumahnya.
Walau temanya cukup berat di awal (tentang kehilangan dan depresi), film ini berkembang jadi kisah penuh harapan, tawa, dan kehangatan.
Cocok buat: Nonton di weekend sambil body care session lengkap.
10. Chef (2014) – Makanan, Keluarga, dan Passion
Mengisahkan seorang chef yang kehilangan pekerjaannya dan memutuskan membuka food truck bersama anak dan temannya. Jelas film ini tentang hubungan ayah-anak, kreativitas, dan kebebasan mengekspresikan diri.
Dijamin bikin laper, jadi siapin camilan sehat dulu sebelum nonton ya!
Cocok buat: Temani meal prep mingguan sambil cari inspirasi makanan sehat.
Tips Menikmati Film Slice of Life ala Skincare Junkie:
1. Ciptakan suasana nyaman
Nyalain lilin aromaterapi, pakai bantal leher, dan selimut lembut. Kamu akan lebih tenggelam dalam cerita.
2. Pilih waktu yang tepat
Pagi hari saat sarapan sehat atau malam sebelum tidur adalah waktu yang ideal.
3. Sediakan camilan sehat
Edamame, granola bar, atau infused water bisa jadi teman nonton yang nggak bikin guilty.
4. Gunakan maskeran sambil nonton
Kombinasikan sheet mask dengan cerita hangat untuk me-time yang maksimal.
Genre slice of life memang nggak selalu bikin menyajikan romansa atau gelak tawa, tapi justru di situ letak keistimewaannya. Ia hadir sebagai pengingat bahwa hidup memiliki makna di tengah rutinitas dan kesederhanaan. Jadi, kalau kamu lagi cari tontonan yang bisa bikin hati adem sekaligus nemenin skincare routine kamu, 10 film di atas wajib banget masuk watchlist.
Selamat nonton dan jangan lupa sama skincare routine kamu, ya!