Empat Ciri-ciri Skin Barrier Rusak dan Cara Alami Memperbaikinya

30 May 2021
skin barrier rusak

 

Saat ini, semakin banyak wanita yang sadar betapa pentingnya menjaga penampilan dengan sebaik mungkin. Deretan produk skincare pun disiapkan untuk membantu memaksimalkan perawatan wajah yang dilakukan.

 

Namun, pernahkah kamu merasa jika upaya yang dilakukan tidak menghasilkan walaupun sudah melakukan treatment berkali-kali? Hal ini bisa saja terjadi jika skin barrier alami tubuh sudah rusak.

 

Apa Itu Skin Barrier?

Mungkin ada yang belum tahu apa itu skin barrier? Pengertian skin barrier adalah lapisan kulit terluar yang berfungsi untuk melindungi kulit agar tetap sehat dan lembap.

 

Kulit ini berada di atas dermis dan menutupi bagian layaknya otot, arteri, dan lainnya. Bagian yang disebut dengan epidermis ini pun dapat divisualisasikan layaknya tembok pelindung.

 

Tembok ini terdiri dari lipid matrix dan sel kulit. Saat lipid matrix yang digambarkan layaknya semen pada tembok melemah, maka bisa terjadi retakan dan celah.

 

Kondisi inilah yang disebut dengan kerusakan pada skin barrier. Penyebabnya dapat dikarenakan karena lingkungan, terkena sinar matahari, over-exfoliating, atau faktor genetik.

 

Bila skin barrier telah rusak, itu artinya kulit akan lebih mudah sensitif dan rentan akan iritasi. Itulah salah satu alasan yang bisa menyebabkan perawatan menjadi tidak maksimal.

 

Agar tidak semakin parah, yuk kenali bagaimana ciri-ciri skin barrier yang telah rusak.

 

Tanda Kerusakan Skin Barrier atau Pelindung Kulit

 

1. Terjadi Peradangan Kulit

Ciri utama yang paling mudah ditemukan dalam kasus skin barrier yang rusak adalah iritasi kulit yang membuat warna kulit menjadi kemerahan.

 

Kondisi ini akan menyebabkan berbagai risiko masalah pada kulit seperti munculnya ruam, kulit mengelupas, kulit terasa panas, hingga merasakan sensasi gatal-gatal.

 

2. Kulit Menjadi Kusam dan Kering

Kulit kering, kusam, bahkan bersisik juga disebut sebagai salah satu pertanda skin barrier telah rusak.

 

Hal ini terjadi karena menurunnya kadar kelembapan pada kulit yang disebabkan karena pelindung kulit tak lagi berfungsi maksimal untuk menangkal bakteri penyebab radikal bebas, sengatan sinar matahari, hingga melakukan regenerasi sel kulit.

 

3. Munculnya Jerawat

Potensi breakout atau munculnya jerawat akan semakin meningkat adalah salah satu ciri-ciri skin barrier yang rusak.

 

Masalah ini sendiri ternyata bisa dikaitkan dengan perilaku over-cleanse dan over-exfoliation karena keinginan untuk membuat kulit bersih.

 

4. Kulit Lebih Sensitif

Ketidakseimbangan lipid pada kulit akan membuat kulit lebih sensitif. Jika #BeautyHaulSquad menemui kulit normal berubah menjadi sensitif, maka bisa menjadi pertanda nyata dari skin barrier yang mulai kehilangan fungsinya.

 

5. Terjadi Hiperpigmentasi Kulit

Tanda yang satu ini sangat mudah dikenali yaitu dari munculnya melasma atau bercak gelap di area wajah. Biasanya muncul di pipi dan juga dahi. Sekilas memang terlihat seperti bekas luka bakar, namun bukan seperti itu.

 

Hiperpigentasi bisa terjadi beberapa hal seperti paparan sinar matahari secara langsung dalam waktu yang lama, efek samping obat, hingga karena produksi melanin di kulit meningkat, sehingga warna kulit menjadi lebih gelap dibandingkan area lainnya.

 

Bila lapisan pelindung kulit atau skin barrier rusak, maka kulit akan lebih mudah terbakar hiperpigmentasi yang akhirnya merubah warna kulit dan menimbulkan produksi melanin di lapisan epidermis kulit.

 

6. Munculnya Tanda Penuaan Dini

Skin barrier memiliki manfaat penting sebagai lapisan terluar yang melindungi kulit dari berbagai infeksi jamur, polutan, dan bakteri. Bila skin barrier melemah, ada kemungkinan kulit akan mudah rusak sehingga bisa memicu penuaan dini.

 

Untuk itu, diperlukan kolagen lebih banyak dalam kulit agar bisa meregenerasi sel kulit baru yang sehat. Ada beberapa ciri yang menunjukkan kalau wajah kekurangan kolagen.

 

7. Proses Regenerasi Kulit Menjadi Lebih Lama

Akibat skin barrier rusak, luka ringan di kulit yang harusnya bisa sembuh dalam waktu sebentar bisa membutuhkan waktu yang lebih lama dari biasanya.

 

Hal ini dipengaruhi pelindung alami kulit yang mulai melemah, sehingga kurang maksimal untuk melindungi kulit agar tidak semakin terluka.

 

Lalu, Bagaimana Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak?

 

1. Perhatikan Produk Skincare yang Digunakan

Selektif dalam memilih produk skincare adalah cara perbaikan pertama. Gunakan skincare dasar terlebih dahulu, lalu ikuti dengan moisturizer, toner, dan tabir surya. Agar kondisi kulit tidak semakin meradang, maka hindari produk perawatan yang mengandung retinol, AHA dan BHA.

 

Fokus pada produk yang dapat menghidrasi kulit. Seperti kandungan layaknya Hyaluronic Acid, ceramides, peptides, SPF tinggi, dan minyak herbal layaknya dari alga atau biji kiwi.

 

Rekomendasi produk yang bisa digunakan adalah SOMETHINC Niacinamide + Moisture Beet Serum (40 ml).

 

2. Melindungi Kulit dari Penyebab Iritasi

Layaknya kulit yang bersifat sensitif, #BeautyHaulSquad harus mengetahui tentang penyebab iritasi. Dalam hal ini, ada baiknya untuk mengurangi proses eksfoliasi, menghindari mandi dengan air hangat, dan mengenakan tabir surya secara rutin.

 

Hindari atau kurangi konsumsi alkohol dan aktivitas merokok. Untuk produk kosmetik sendiri, ada beberapa kandungan yang sebaiknya dihindari, contohnya seperti bahan yang mengandung sifat asam, produk pembersih bertekstur keras, minyak esensial, dan bahan alkohol.

 

3. Produk dengan Kandungan Antioksidan

Untuk menangkal radikal bebas dan potensi penyakit, dibutuhkan produk dengan kandungan antioksidan yang bisa ditemukan dalam KLEVERU Vitamin C 10% Ferulic. Terutama dalam hal pencegahan masalah kulit yang lebih serius.

 

Selain itu, kandungan yang ditemukan dari bahan vitamin C, vitamin E, dan B3 dapat membantu meremajakan kulit serta membantu mencerahkan.

 

Baca juga: Tahapan Basic Skincare yang Jangan Sampai Terlewat

 

4. Menghidrasi Kulit dengan Baik

Cara mengatasi skin barrier yang terakhir adalah dengan menghidrasi kulit secara optimal. Kondisi ini menjadi seluk beluk munculnya komedo, jerawat, dan breakout karena kulit terlampau kering.

 

Untuk itu, Anda dapat menggunakan produk berupa serum, moisturizer, dan toner dengan tekstur yang lembut. 

 

Dunia perawatan kulit memang bukan hal yang mudah untuk ditekuni. Mengenal ciri kulit yang tidak sehat pun menjadi salah satu acuan dalam pemilihan produk perawatan yang tepat untuk dapat memulihkan skin barrier yang rusak secara alami.

My Account
Sign In / Register
Back
Customer Care
Back
About Us
Back
Blog
Back
Tips & Tutorial
Back
Tipe Kulit
Back
Permasalahan Kulit
Back
CATEGORIES
Back
CONCERN
Back
BRAND
Back
MAKEUP
Back
SKINCARE
Back
HAIRCARE
Back
BATH & BODY
Back
ACCESSORIES
Back
FRAGRANCE
Back
OTHERS
Back
HEALTH
Back
FACE
Back
EYES
Back
LIPS
Back
CLEANSER
Back
MOISTURIZER
Back
TREATMENT
Back
SUN CARE
Back
SHAMPOO
Back
HAIR TREATMENT
Back
HAIR STYLING
Back
HAIR TOOLS
Back
CLEANSER
Back
BODY CARE
Back
NAILS
Back
OTHERS
Back
MAKEUP BRUSH
Back
MAKEUP TOOLS
Back
ORGANIZERS
Back
MANICURE & PEDICURE
Back
FACIAL
Back
BODY FRAGRANCE
Back
HAIR FRAGRANCE
Back
OTHER FRAGRANCE
Back
VITAMIN & MULTIVITAMIN
No Items



I am empty :(

Looks like you haven’t added anything to your cart yet

Subtotal
Rp 0
Checkout Start Shopping