Jangan Salah! Ini 9 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Digunakan Bersamaan
Ketika kamu mendengar tentang banyak manfaat dari berbagai bahan perawatan kulit, tentu akan merasa bingung harus pilih mulai dari yang mana.
Menggunakan kombinasi bahan-bahan skincare yang lengkap memang menjadi kunci untuk mendapatkan kulit yang bagus. Tetapi, ada juga kombinasi bahan skincare yang dapat berbahaya bila digunakan.
Apa Saja Kandungan Skincare Yang Tidak Boleh Digunakan?
Berikut ini berbagai bahan aktif dalam kandungan skincare yang tidak boleh dicampur ataupun digunakan secara bersamaan.
1. Vitamin C + Benzoil Peroksida
Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang populer. Ketika dioleskan, kandungan ini berguna dalam mencegah oksidasi yang berkontribusi pada penuaan kulit. Bila dicampur dengan kandungan lainnya yang kurang tepat akan berpengaruh pada kondisi kulit.
Misalnya, saja benzoil peroksida yang memiliki sifat oksidan kuat untuk membunuh bakteri penyebab jerawat, maka tidak boleh dicampurkan dengan vitamin C.
Skincare yang mengandung vitamin C dapat teroksidasi sebelum waktunya sehingga menghilangkan manfaatnya dalam melindungi kulit dari sinar UV dan polusi udara.
2. Vitamin C + Retinol
Meskipun vitamin C dan retinol tidak mengganggu satu sama lain secara kimiawi, namun berdasarkan rekomendasi dari Renée Rouleau seorang Skincare Experts, Ia menyarankan untuk menghindari penggunaannya secara bersamaan.
Bila digunakan secara bersamaan, bisa menyebabkan iritasi pada kulit wajah. Cara yang paling tepat adalah dengan menggunakan kedua bahan aktif tersebut dalam waktu yang berbeda.
Kamu dapat menggunakan serum vitamin C di pagi hari untuk melindungi kulit dari radikal bebas. Selain itu, retinol bisa digunakan pada malam hari untuk membantu memulihkan kulit dalam memperbaiki sel-sel kulit yang mati atau rusak.
3. Vitamin C + AHA/BHA
Vitamin C adalah senyawa asam, apalagi jika skincare kamu menggunakan bahan asam L-askorbat dan asam pengelupasan seperti AHA dan BHA. Kandungan tersebut tentu akan bekerja dengan menurunkan pH kulit dan mendorong sel-sel kulit mati mengelupas.
Kombinasi vitamin C dan asam untuk eksfoliasi justru dapat dengan mudah menurunkan tingkat pH alami kulit kamu. Akibatnya, kandungan skincare ini menjadi penghalang kelembapan dan membuat iritasi kulit.
Jadi, pastikan untuk tidak menggunakan produk yang mengandung vitamin C dan AHA/BHA karena termasuk dalam bahan aktif skincare yang tidak boleh digunakan bersamaan.
Baca juga: 9 Kandungan Skincare yang Berbahaya untuk Ibu Hamil
4. Benzoil Peroksida + Retinol
Benzoil peroksida merupakan oksidan kuat yang berguna untuk mengatasi peradangan jerawat. Sementara itu, retinol memiliki banyak elektron, yang membuatnya cukup rentan terhadap oksidasi.
Jika kedua bahan tersebut dicampur, maka benzoil peroksida dapat mengacaukan retinol dan membuatnya tidak efektif.
5. Benzoil Peroksida + Vitamin C
Selanjutnya ada bahan aktif benzoil peroksida dan vitamin C yang tidak boleh digabungkan karena membuat efektivitas kandungan tersebut kurang maksimal.
Sebaiknya, gunakan benzoil peroksida dan vitamin C secara bergantian di hari yang berbeda. Misalnya, kamu menggunakan Benzoil Peroksida di hari Senin, maka oleskan vitamin C pada hari Selasa.
6. Benzoil Peroksida + AHA/BHA
AHA/BHA maupun benzoil peroksida memang memiliki sifat yang baik dalam melawan jerawat. Namun, jika menggunakannya secara bersamaan dapat menyebabkan kondisi kulit menjadi sangat kering. Disarankan untuk menggunakan salah satu saja.
7. Retinol + AHA/BHA
Retinol maupun exfoliating acids, seperti AHA dan BHA, bekerja untuk merangsang pergantian sel di kulit. Bisa dikatakan keduanya memiliki manfaat yang sama. Sehingga, keduanya masuk dalam bahan skincare yang tidak boleh dicampur bersamaan karena terlalu agresif untuk kulit dan hasilnya tetap sama.
Menggunakan produk yang berbahan AHA dan BHA lebih efektif mengatasi masalah jerawat dan kulit yang kering.
Baca juga: Kenalan dengan AHA & BHA, Dua Jagoan untuk Eksfoliasi Kulit
8. AHA/BHA + Niacinamide
Niacinamide memiliki sifat yang cukup asam, sehingga tidak boleh digabung dengan kandungan skincare bahan aktif seperti AHA dan BHA.
Bila digunakan secara bersamaan, kedua kandungan bahan aktif ini justru tidak akan bekerja optimal dan membuat kulit iritasi karena memiliki sifat asam yang kuat.
9. Oil-Based + Water-Based
Jika kamu memilih produk skincare, tentu akan menemui produk dengan tekstur oil-based (berbahan dasar minyak) dan water-based (berbahan dasar air). Keduanya termasuk dalam kandungan skincare yang tidak boleh dicampur bersamaan karena memiliki karakteristik tersendiri.
Secara keseluruhan, kamu tidak boleh sembarangan mencampur produk produk perawatan kulit. Apalagi yang memiliki senyawa aktif yang memiliki sifat yang sama seperti asam.
Jika mengalami masalah pada kulit, hentikan penggunaan skincare dengan bahan aktif dan dan segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.