Setelah maraknya pemberitaan seputar sunscreen dengan SPF palsu yang berawal dari konten dari akun tiktok @cicikoko_review yang kalian bisa cek detailnya di sini, para pengguna sunscreen dijamin menjadi semakin berhati-hati memilih produk sunscreen-nya. Terutama untuk memastikan sunscreen pilihan kita sudah melakukan uji lab efektifitas in vitro dan in vivo.
Namun sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan uji in vitro dan in vivo sendiri? Yuk, kita bahas untuk mengetahui perbedaan serta pentingnya uji lab ini pada produk sunscreen yang kita pakai setiap hari.
Kenalan dengan In Vitro dan In Vivo
Sebelum produk sunscreen dijual ke pasaran, biasanya akan dilakukan dua tes ini untuk melihat seberapa besar kadar SPF di dalamnya. Hal ini penting agar produk sunscreen tidak beredar dengan klaim SPF yang salah atau menyesatkan kita sebagai konsumennya. Apa bedanya tes In Vitro dan In Vivo?
Bedanya In Vitro dan In Vivo
In Vitro
Nama ini datang dari bahasa latin yang artinya ‘in glass’ atau di dalam kaca. Sesuai dengan arti namanya, hasil uji In Vitro ini dilakukan di dalam sebuah laboratorium dengan menggunakan beberapa alat perlengkapan seperti tabung atau wadah berbahan kaca.
Salah satu cara melakukan uji In Vitro adalah dengan menyinari produk sunscreen yang sudah dioleskan di sebuah tabung / wadah menggunakan sinar matahari palsu. Cara ini dilakukan untuk mengetahui transmisi radiasi sinar matahari jika dihadapkan dengan produk sunscreen tersebut.
In Vivo
Selain uji In Vitro, ada juga tes In Vivo. Yang membedakan tes ini dengan tes In Vitro adalah medianya. Jika In Vitro menggunakan media kaca, tes In Vivo menggunakan makhluk hidup sebagai ‘alat’ untuk uji coba.
Cara melakukan uji In Vivo ini adalah dengan mengaplikasikan produk sunscreen secara langsung seperti di kulit. Cara ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kandungan SPF di dalam produk sunscreen.
Kenapa dua tes ini penting dilakukan oleh brand Sunscreen?
Seperti yang kita tahu, kedua tes ini menggunakan media yang berbeda untuk menguji efektivitas produk sunscreen, yang satu menggunakan media benda mati dan yang satu menggunakan elemen makhluk hidup sebagai alat uji coba. Dua tes ini penting untuk dilakukan secara beriringan dan bersamaan, supaya kita mengetahui seberapa besar efek SPF yang dimasukkan ke dalam produk sunscreen jika langsung dikenakan di kulit dan juga bagaimana kerja dari SPF ini jika dihadapkan dengan sinar UV.
Apa saja brand sunscreen yang sudah mengeluarkan hasil tes In Vitro dan In Vivo?
Beberapa brand sunscreen di bawah ini diklaim sudah melakukan tes In Vitro dan In Vivonya secara gamblang melalui sosial media dari masing-masing brand. Ini dia beberapa brand yang sudah melakukan dua uji lab di atas.
Nah, itu dia yang dimaksud dengan in vitro dan in vivo di dalam sunscreen. Dengan mengetahui dua tes ini, kita jadi paham behind the scenes dari proses pembuatan sunscreen. Sebagai konsumen memang penting bagi kita untuk pintar dan super kepo dengan produk sunscreen yang akan kita pakai.